Selasa, 26 Agustus 2014

JZ08MAS

Salam 51-55 de JZ08MAS 
Kabupaten Pringsewu Lampung

Radio CB - AM

Radio transceiver CB mode AM (Cobra 20 Plus) buatan Thailand. Para nelayan dari Filipina dan Thailand serta beberapa negara di kawasan Asia Tenggara banyak yang mengudara pada mode AM. Para CBers Indonesia yang berkomunikasi dengan mode AM banyak bermain di Channel 14, terutama dari Bali dan sekitarnya. 
 (JZ08MAS Collection)

Selasa, 21 Februari 2012

RAPI Kabupaten Pringsewu Tetap Eksis

Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kabupaten Pringsewu sebagai organisasi dan wadah bagi para pengguna perangkat radio komunikasi resmi di wilayah Kabupaten Pringsewu masih terus menunjukkan eksistensinya baik di wilayah Provinsi Lampung maupun di luar Provinsi Lampung. Sebagai wadah tunggal satu-satunya para pemegang Ijin Komunikasi Radio Antar Penduduk (IKRAP) di Indonesia, RAPI sebagai organisasi kemasyarakatan juga turut serta dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam hal bantuan komunikasi dan informasi, termasuk dalam upaya penanggulangan bencana alam dan sosial.

Menurut Humas RAPI Kabupaten Pringsewu Isnanto Hapsara, A.Md (JZ 08 MAS), organisasi RAPI yang berdiri di Jakarta pada tanggal 10 November 1980, mempunyai visi menjadi Radio Antar Penduduk Indonesia yang berkualitas sebagai asset nasional.

Dikatakan Anton, sapaan akrab Isnanto Hapsara, walaupun para penggemar komunikasi melalui perangkat radio sekarang ini banyak berkurang seiring maraknya alat komunikasi lainnya yang lebih praktis, namun bukan berarti hobby ini juga ikut ‘hilang’.

“Para pengemar komunikasi radio ini sampai sekarang ini masih cukup banyak jumlahnya dan tetap eksis, karena bagaimanapun berkomunikasi dengan radio memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan alat komunikasi lain, dan memang masing-masing punya kelebihan maupun kekurangan,” kata Isnanto Hapsara, Senin (20/2).

Khusus di wilayah Kabupaten Pringsewu, kata dia, anggota RAPI di Bumi Jejama Secancanan ini memiliki nama panggilan (callsign/10-28) dengan suffix M.

Serupa dengan wilayah lain, anggota RAPI masih terbilang fluktuatif. Diakui Anton, untuk kegiatan berkomunikasi melalui frekuensi VHF di 2 meter band memang tidak semarak seperti beberapa tahun lalu. “Namun bukan berarti kita tidak aktif lagi di udara, karena selain bekerja di 2 meter band, kami juga bekerja di frekuensi HF yakni di 11 meter band, sesuai alokasi yang diberikan pemerintah kepada anggota RAPI. Bahkan, saat ini sesuai perkembangan dan kemajuan teknologi, sebagian dari anggota RAPI Pringsewu juga melakukan komunikasi (10-25) dengan sesama anggota di seluruh wilayah Indonesia menggunakan fasilitas gateway di internet, melalui PC-line,” ungkapnya.

Di bidang sosial misalnya, lanjut Anton, kegiatan RAPI Kabupaten Pringsewu yang telah berjalan selama ini diantaranya membantu masyarakat umum dengan mendirikan posko bantuan komunikasi (bankom) pada saat menjelang maupun selama Hari Raya Idul Fitri, saat pemilukada yang menjadi salah satu kegiatan rutin RAPI Kabupaten Pringsewu, kegiatan touring ke luar daerah, dan sebagainya. “Untuk masyarakat Pringsewu di 8 kecamatan khususnya yang memiliki perangkat radio komunikasi, RAPI Kabupaten Pringsewu menghimbau agar dapat melengkapi perizinan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, karena bagaimanapun ada sanksi hukum bagi siapa saja yang melanggar. Dan, kami dengan senang hati akan membantu bila ada masyarakat yang akan mengurus perizinan IKRAP atau bergabung menjadi anggota RAPI,” pungkasnya. (*/Sumber : Harian Koridor & Harian Lampung / Selasa, 21 Februari 2012)

Minggu, 28 Agustus 2011

JZ08MAS

Mengucapkan
SELAMAT IDUL FITRI 1 SYAWAL 1432 H
MINAL 'AIDIN WALFAIDZIN
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

RAPI Wilayah XII Kabupaten Pringsewu Adakan Bankom

PRINGSEWU – Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah XII Kabupaten Pringsewu melakukan kegiatan sosial berupa Bantuan Komunikasi (Bankom) sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri 1432 H. Kegiatan Bankom yang berlangsung mulai H-7 hingga H+7 Lebaran 2011 tersebut bekerja sama dengan jajaran kepolisian setempat dengan mendirikan posko pelayanan terpadu di Jalan Jenderal Sudirman Kota Pringsewu.

Menurut Humas RAPI Wilayah XII Kabupaten Pringsewu Isnanto Hapsara, A.Md (JZ08MAS), kegiatan Bankom tersebut merupakan agenda rutin setiap Lebaran, dalam rangka turut membantu kelancaran arus mudik maupun balik, khususnya para pemudik yang melalui Jalur Lintas Barat (Jalinbar) di wilayah Kabupaten Pringsewu, yang merupakan salah satu jalur utama penghubung Jakarta dan Lampung menuju sejumlah kota atau provinsi di Sumatera, terutama Bengkulu, Sumatera Barat, Tapanuli, hingga NAD.

“Posko Bankom RAPI Wilayah XII Kabupaten Pringsewu ini juga terhubung dengan sejumlah posko RAPI di seluruh 14 kabupaten dan kota serta posko induk RAPI Daerah Lampung di Bandar Lampung,” kata Anton, sapaan Isnanto Hapsara.

Bagi para pemudik yang membutuhkan bantuan pemanduan di jalan raya maupun informasi lain di sepanjang Jalan Lintas Barat Sumtera, lanjut dia, pemudik, baik anggota RAPI maupun simpatisan serta masyarakat umum, dapat melakukan kontak komunikasi melalui radio di frekuensi 143.190 Mhz, serta melalui repeater di input 143.510 Mhz dan output 142.110 Mhz, juga di input 142.090 Mhz dan output 143.090 Mhz.

“Kami dari jajaran RAPI Wilayah XII Kabupaten Pringsewu siap sedia membantu dan melayani pemudik dan masyarakat umum yang memerlukan bantuan komunikasi. Bahkan, sejumlah instansi lain juga bersama-sama kami bergabung dalam satu posko pelayanan terpadu bersama jajaran kepolisian, seperti ORARI, Senkom Mitra Polri, Dishub, Diskes, Satpol PP, dan Pramuka,” ujarnya. (*)

Selasa, 19 April 2011

Sosialisasi Frekuensi Radio Di Pringsewu

Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) bekerja sama dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dengan menggandeng Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Lampung menggelar sosialisasi penggunaan frekuensi radio komunikasi bertempat di Pendopo Kabupaten Pringsewu, Sabtu (16/4).

Sosialisasi yang menghadirkan pemateri dari Pengurus Daerah RAPI Provinsi Lampung dan Dinas Kominfo Provinsi Lampung tersebut diikuti anggota RAPI maupun calon anggota dan simpatisan RAPI, serta para pengguna radio komunikasi yang ada di Kabupaten Pringsewu, serta sejumlah wilayah kabupaten dan kota lainnya.

Kegiatan tersebut dihadiri antara lain Ketua KNPI Kabupaten Pringsewu H.Handitya Narapati SZP, Ketua RAPI Daerah Provinsi Lampung H.RPA.Guritno (JZ 08 AAA) beserta sejumlah pengurus daerah lainnya, serta jajaran dan Ketua RAPI Wilayah XII Kabupaten Pringsewu Drs.Sukmi AR (JZ 08 MAR).


Menurut Humas dan Hubungan Antar Lembaga RAPI Wilayah XII Kabupaten Pringsewu Isnanto Hapsara, A.Md (JZ 08 MAS), tujuan diselenggarakannya sosialisasi ini adalah guna membnetuk kesadaran maupun disiplin bagi anggota RAPI maupun pengguna komunikasi radio pada umumnya umumnya. “Dengan sosialisasi ini diharapkan setiap anggota RAPI ataupun pengguna frekuensi radio lainnya memahami hak dan kewajibannya terkait penggunaan spektrum frekuensi radio sesuai perizinannya serta prosedural lainnya, termasuk aspek-aspek hukumnya,” kata Anton, panggilan Isnanto Hapsara.

Dalam kesempatan tersebut, turut diserahkan bantuan berupa perangkat radio komunikasi dari DPD KNPI Kabupaten Pringsewu kepada RAPI Wilayah XII Kabupaten Pringsewu, serta dari Dinas Kominfo Provinsi Lampung kepada RAPI Daerah Provinsi Lampung, sebagai penunjang kegiatan organisasi RAPI dalam melaksanakan tugas bantuan komunikasi maupun kegiatan sosial lainnya. (*)
ORARI

Diharap Jadi Garda Terdepan Pembangunan

Keberadaan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) tidak terlepas dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan dahulu, meskipun secara kelembagaan organisasi ORARI baru terbentuk pada tanggal 08 April 1968. Pada masa kemerdekaan, para amatir radio turut berjuang melalui keahliannya di bidang teknik radio, dengan cara antara lain menyebar luaskan proklamasi kemerdekaan dengan pemancar-pemancar radio yang dibuat dan dirakit oleh para amatir radio.

Demikian sekelumit sejarah keberadaan ORARI yang disinggung oleh Pj Bupati Pringsewu Sudarno Eddi, SH, MH dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten III Syahlulsyah, SH, MH saat pelantikan kepengurusan ORARI Lokal Pringsewu yang meliputi Kabupaten Pringsewu, Pesawaran, dan Tanggamus di Pendopo Kabupaten Pringsewu, Minggu (10/4).
Dikatakan, kegiatan radio amatir merupakan kegiatan orang-orang yang mempunyai hobi dalam bidang tehnik transmisi radio dan elektronika dengan menggunakan peralatan serta media spektrum gelombang elektro magnetik. Bupati melalui asisten III berharap kepada pengurus ORARI Lokal Pringsewu yang baru dilantik dapat melaksanakan program kerja yang telah dibuat dengan baik sehingga mampu memberi manfaat yang sebesar-besarnya, baik bagi anggota ORARI maupun bagi masyarakat Provinsi Lampung.

"ORARI sebagai mitra pemerintah juga diharapkan dapat terus menyebarluaskan informasi terhadap program-program pembangunan di Provinsi Lampung, serta diharapkan agar kedepan jajaran ORARI semakin intensif memberikan dukungan informasi terhadap program-program strategis, seperti penanggulangan banjir, transportasi, pelestarian lingkungan dan program-program pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat lainnya, sehingga masyarakat lebih memahami nilai manfaat bagi peningkatan taraf hidup dan kesejahteraannya," harapnya.

Sebagai organisasi yang besar, kata dia, ORARI diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam kemajuan dan perubahan ke arah yang lebih baik di segala bidang bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat, serta dalam melakukan kegiatannya harus senantiasa tunduk dan berlandaskan pada Kode Etik Amatir Radio.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua ORARI Daerah Lampung Sjachrazad ZP dan jajaran pengurus ORARI Lampung lainnya, jajaran Pemkab Pringsewu, Pesawaran, dan Tanggamus, jajaran fokorpimda, serta para amatir radio dari sejumlah lokal di Provinsi Lampung. Sebagai ketua ORARI Lokal Pringsewu yang dilantik Ketua ORDA Lampung Sjachrazad ZP adalah Surip Waskito (YC4UUM), serta sejumlah jajaran pengurus lainnya, termasuk koordinator ORARI Lokal Pringsewu wilayah Kotaagung, Talangpadang, dan Gedongtataan. (*)